Jumat, 18 November 2016

SKENARIO
Tumor Ganas Rongga Mulut
            Seorang laki-laki usia 43 tahun datang ke klinik Bedah Mulut RSGM dengan keluhan pembengkakakn dan sakit pada dasar mulut sebelah kiri sejak 3 bulan yang lalu. Dari anamnesis diperoleh awalnya pembengkakan kecil, tidak sakit tetapi lama kelamaan membesar. Pasien sudah mencoba minum obat antibiotika dan analgesik tetapi tetap tidak sembuh. Pasien mempunyai kebiasaan merokok selama 20 tahun. Pemeriksaan ekstra oral terlihat adanya pembengkakan diffuse di daerah sub mandibula kiri. Pemeriksaan limfonodi sub mandibular kiri terasa ada benjolan dengan diameter 3 cm, palpasi terasa keras dan immobility, dan limfonodi submandibular kanan tidak ada kelainan. Pada pemeriksaan intra oral diperoleh adanya indurasi pada mukosa dasar mulut kiri diameter ±2,5 cm, dengan permukaan ulserasi, tepi lesi berwarna kemerahan, palpasi sekitar lesi keras dan sakit. Dokter menduga pasien menderita tumor ganas dari kelenjar getah bening yang secara klinis diklasifikasikan T1N1Mx. Dokter merujuk untuk dilakukan biopsy. Hasil pemeriksaan HPA terlihat kumpulan folikel sel limfosit T dan B. Ukuran limfosit B terlihat abnormal, pleomorphism, inti hiperkromatik, dan sel-sel yang bermitosis. Pewarnaan immunohistokimia menunjukkan limfosit B yang ;ebih dominan. Disimpulkan penderita mengalami tumor ganas rongga mulut yang berasal dari limfonodi di mukosa rongga mulut da metastasis ke limfonodi regional.

STEP 1
1. T1N1Mx: T1=Tumor masih berada di permukaan, N1=metastasis ke kelenjar getah bening unilateral tunggal dengan ukuran kurang dari 3cm, Mx=adanya metastasis jauh tidak dapat diperkirakan.
2. Indurasi: adanya penonjolan pada lesi dimana terdapat perbedaan ketinggian pada tepi lesi dibandingkan dengan jaringan normal di sekitarnya.
3. Pleimorphis: perbedaan bentuk dan ukuran sel tumor bila dibandingkan dengan sel-sel normal.
4. Pewarna immunohistokimia: suatu teknik pewarnaan dengan bahan kimia tertentu untuk mengetahui sel-sel imun yang dapat diamati secara histologis dengan mikroskop.

STEP 2
1. Bagaimana etiologi, pathogenesis, pemeriksaan HPA dan klinis tumor ganas rongga mulut?
2. Bagaimana klasifikasi tumor ganas kelenjar getah bening?
3. Mengapa setelah minum obat antibiotic dan analgesic pasien tetap tidak sembuh?
4. Bagaimana proses metastasis tumor hingga ke limfonodi regional?
5.  Mengapa pada pewarnaan imunohistokimia terlihat bahwa limfosit B lebih dominan?
6. Mengapa pembengkakan yang dialami pasien tidak dapat digerakkan?

1 komentar:

Terimakasih atas infonya. Kunjungi juga blog kami di https://obatjelligamatqncherbal.blogspot.com/

REPLY

Nakhita Adiantum . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates