Laporan Tutorial Kelainan Kongenital Rongga Mulut
SKENARIO 2
KELAINAN
KONGENITAL RONGGA MULUT
drg.
Leliana Sandra Deviade Putri, Sp.orth
Anak laki-laki usia 15 tahun datang
ke dokter gigi untuk merapikan gigi atas dan bawah yang terlihat saling tumpang
tindih. Dari anamnesa kedua orang tuanya diperoleh pada waktu gigi sulung
terlihat rapi dan tidak terdapat celah antar gigi, kondisi gigi ayah dan ibu
rapi, pasien tidak punya kebiasaan buruk. Pasien mengeluhkan sering berdarah
pada gigi depan bia menggosok gigi. Dokter gigi melakukan pencetakan gigi pasien
untuk dibuat model studi dan pasien dikirim ke bagian radiologi untuk dilakukan
foto panoramik dan sefalometri.
Dari
model studi terlihat gigi dalam masa fase geligi tetap, terdapat 12 dan 22
palatoversi, 13, 23 dan 43 ektostema, bukoversi pada 34, terdapat pergeseran
garis median rahang bawah ke kiri, relasi molar molar kanan distoklusi
sedangakn yang kiri neutroklusi. Lengkung rahang terlihat sempit dengan volume
gigi normal. Berdasarkan data diatas dokter menyimpulkan pasien mengalami
Disharmoni Dento Maksilla (DDM).
STEP I
1. Neutroklusi
Neutroklusi merupakan oklusi
normal, yaitu cusp mesiobukal molar 1 rahang atas berkontak pada bukal groove
molar 1 rahang bawah.
2. Ektostema
Ektostema yaitu gigi geligi yang
tumbuh atau bergeser ke luar lengkung rahang.
3. Distoklusi
Distoklusi yaitu kontak gigi molar
cenderung pada cusp distal atau bergeser ke arah distal.
4. Kongenital
Kongenital adalah bawaan lahir;
kelainan kongenital yaitu kelainan pada waktu lahir atau muncul beberapa hari
atau minggu setelah kelahiran.
5. Palatoversi
Palatoversi yaitu gigi yang tumbuh
ke arah palatal.
6. Disharmoni
Dento Maksilla (DDM)
DDM yaitu ketidaksesuaian ukurang
lengkung rahang dan volume gigi.
7. Bukoversi
Bukoversi yaitu gigi yang tumbuh ke
arah bukal.
8. Sefalometri
Sefalometri yaitu teknik dalam radiologi yang
menampilkan proyeksi seluruh kepala.
STEP II
1. Mengapa
bagian anterior sering perdarahan saat menyikat gigi?
2. Apakah
DDM termasuk kelainan kongenital? Bagaimana mekanismenya?
3. Mengapa
rahang menjadi lebih kecil dari ukuran normal?
Apa saja
macam-macam kelainan kongenital yang terjadi pada rongga mulut? Apa saja
penyebabnya?