Minggu, 26 Maret 2017

1.2 Skenario
            Nanda sedang belajar proses pencernaan bersama temannya. Pada saat belajar pencernaan, Nanda menceritakan bahwa ia sering sembelit. Nanda bersama temannya mempelajari (1) gastrointestinal tract (GIT). Organ tersebut antara lain (a) mulut, (b) faring, (c) esophagus, (d) lambung, (e) usus halus, (f) usus besar. Selain itu, (2) organ pencernaan tambahan, yang meliputi: (a) gigi, (b) lidah, (c) kelenjar ludah, (d) liver, (e) pankreas, dan (f) kandung empedu.

Step 1
1.         Gastrointestinal Tract (GIT)   : bagian tubular dan otot memanjang sekitar kurang lebih 9m dari mulut hingga anus.
2.         Sembelit              :  suatu masalah dimana terjadi pengerasan feses sehingga penderita mengalami kesulitan dalam pengeluarannya. Sembelit juga disebut konstipasi.
3.         Faring                  :  tempat bertemunya tenggorokan dan kerongkongan, juga terdapat epiglotis mengatur mekanisme pencernaan dan pernafasan. Faring berbentuk tabung berotot kecil sebagai rumah amandel dan gondok.
4.         Kantung empedu :  tempat menampung hasil sekresi hati. Hasil perombakan sel darah merah yang telah mati (apoptosis) mengandung bilirubin, biliverdin, dan urobilin sebagai pewarnaan tinja dan pengemulsi lemak.
5.         Pankreas              :  organ kelenjar yang terletak di perut di bawah liver. Pankreas menghasilkan cairan pankreas yang mengandung enzim pencernaan dan menghasilkan beberapa hormon.
6.         Liver                    :  organ vital pencernaan yang berfungsi untuk mendetoksifikasi racun pada makanan. Penghasil bahan biokimia dan sebagai penghasil glikogen (gula otot)
7.         Pencernaan          :  proses mengubah makanan dari kasar menjadi lebih halus atau dari molekul yang kompleks menjadi lebih sederhana oleh enzim. Pencernaan ada dua, yaitu pencernaan mekanik (sadar) oleh gigi dan kimiawi (tidak sadar) oleh enzim.
8.         Esophagus           :  saluran penghubung antara mulut dan lambung dimana dicirikan dengan adanya gerak peristaltik. Esofagus terjadi pencernaan kimiawi tanpa mekanik.
9.         Usus halus           :  organ yang memiliki panjang sekitar 7m dan berfungsi menyerap sari-sari makanan dan tempat bermuara hasil pencernaan dari usus 12 jari. Usus halus terbagi menjadi 3 bagian, yaitu duodenum, jejunum, dan illeum.
10.     Kelenjar ludah     :  organ tubuh yang mensintesa suatu zat untuk dikeluarkan, misalnya ludah. Kelenjar ludah terbagi menjadi 3, yaitu subparotis, submaksilaris, dan sublingual.
11.     Usus besar           :  organ berbentuk huruf U terbalik dan terbagi menjadi 3 daerah yaitu descenden, transcenden, dan ascenden. Di usus besar terjadi pembusukan sisa makanan oleh bakteri E. coli dan dihasilkan gas yang berbau busuk sebagai akibat dari proses pembusukan.
12.     Gigi                     :  organ pencernaan tambahan yang digunakan untuk membantu pencernaan mekanik seperti menggigit, merobek, dan mengunyah.
13.     Lambung             :  terletak di perut sebelah kiri. Di dalam lambung terjadi pencernaan kimiawi oleh enzim pepsin, renin, lipase, dan HCl. Lambung terbagi menjadi 3 daerah, yaitu cardiac, fundus, dan pilorus.
14.     Lidah                   :  organ pencernaan yang membantu pencernaan mekanik, mengaduk makanan, dan indra perasa (manis, asin, asam, pahit)
15.     Mulut                   :  tempat masuk pertama makanan. Ada gigi dan lidah yang bekerjasama dalam proses pencernaan mekanik. Di dalam mulut juga terjadi pencernaan kimiawi oleh enzim ptialin.
16.     Organ                  :  kumpulan beberapa macam jaringan yang bekerjasama untuk melakukan tugas tertentu.

Step 2
1.      Bagaimana proses pencernaan?
2.      Enzim apa saja yang diekskresikan organ pencernaan tambahan?
3.      Penyakit apa saja yang mungkin terjadi dalam Gastrointestinal Tract?
4.      Apa penyebab, efek, dan solusi dari  sembelit?
Mengapa organ pencernaan tambahan disebut organ pencernaan tambahan?

Nakhita Adiantum . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates